Integrasisosial tetap terpelihara dengan baik dalam masyarakat apabila didukung oleh adanya kesamaan . Pola pikir anggota masyarakat. Asal usul anggota masyarakat. Kehendak di antara anggota masyarakat. Mata pencaharian dan nasib. Multiple Choice. 30 seconds. 1 pt.
Danperbedaan-perbedaan lain diantara keduanya yaitu: Masyarakat majemuk yaitu kelompok masyarakat yg terdiri dr banyak perbedaan mirip ras, suku, bahasa, agama, strata, budaya, tradisi, & sebagainya yg berada pada satu daerah tertentu. Masyarakat yg mempunyai banyak perbedaan ini berjalan apa adanya hingga acap kali sering terjadi konflik atas
Beberapaahli mengemukakan pendapat tentang pengertian masyarakat multikultural, yaitu: 1. Nasikun (2004) Nasikun dalam Sistem Sosial Indonesia (2004) menerangkan, masyarakat multikultural bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural mempunyai subkebudayaan yang bersifat diverse. Ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat
FaktorPendorong Integrasi Sosial. Dikutip dari buku Sosiologi Kelas XI oleh Mir'atul Farikhah dan kawan-kawan, faktor pendorong integrasi sosial dapat tercapai karena adanya sejumlah faktor dari dalam (internal) maupun luar (eksternal). Simak penjelasannya berikut ini. 1. Faktor Internal . Faktor internal pendorong integrasi sosial meliputi:
Masyarakatdapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama, Masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus memiliki anggota dari berbagai kesatuan sosial sehingga menghasilkan loyalitas ganda, Masyarakat saling ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. Baca juga: Ancaman Terhadap Integrasi
integrasisosial yaitu dengan cara berkomunikasi yang baik dan sesama kelompok maka semakin cepat pula integrasi sosial tercapai. Menurut Yusniati (2007) dalam proses integrasi sosial terdapat bentuk-bentuk integrasi sosial dapat dilihat yaitu: a. Integrasi normatif yaitu integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang
Dilansirdari Ensiklopedia, terciptanya integrasi sosial dalam masyarakat majemuk dapat dilihat dari adanya keteraturan dalam masyarakat. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. pola hidup yang seragam dalam masyarakat adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
corakmasyarakat majemuk sebagai berada dalam suatu garis berekesinambungan, maka pada kutub yang satu terdapat masyarakat majemuk yang ororiter dan militeristik sedangkan pada kutub lannya adalah masyarakat majemuk yang demokratis. Contoh dari masysrakat majemuk yang otoriter dan militeristik ini kita temukan pada akhir abad ke-20, yang
Dikutipdari Integrasi dan Disintegrasi Dalam Perspektif Budaya (2003) berdasarkan hasil penelitian, pluralisme masyarakat di Indonesia menjadi ganjalan bagi proses integrasi nasional. Permasalahan utama dalam proses integrasi masyarakat majemuk bukan terletak pada kemajemukannya atau perbedaan faktor kebudayaan tetapi pada faktor ekonomi dan
Dalambanyak kasus yang sering terjadi, konflik agama adalah dampak negatif dari rentetan konflik yang terjadi sebelumnya. Contohnya bisa dilihat dari kasus mantan gubernur DKI Jakarta yang dijadikan tersangka penistaan agama beberapa waktu yang lalu. Itulah RG Squad beberapa faktor penyebab konflik sosial yang ada di masyarakat.
Implikasidari adanya masyarakat majemuk tersebut menurut Smith (1965) juga memiliki berbagai kelompok budaya yang beragam. Masyarakat yang memiliki budaya beragam ini maka terminologi multibudaya sering didiskusikan baik sebagai respons menghadapi tantangan realitas sosial itu, maupun sebagai pengakuan atas diversitas budaya majemuk tersebut.
masyarakatyang akhirnya dapat merenggangkan ikatan solidaritas sosial. Dan dalam hal ini jika dilihat dari kondisi geografi, demografi dan penyebaran etnis budaya yang ada di Indonesia sudah seharusnya masyarakat Indonesia harus mampu untuk saling hidup berdampingan secara harmonis karena telah di
1 Merupakan bentuk interaksi sosial bersifat asosiatif. 2) Merupakan bentuk interaksi sosial bersifat disosiatif. 3) Percekcokan, perselisihan, pertentangan. 4) Kehidupan yang sejalan dan serasi sesuai dengan tujuan masyarakat. 5) Usaha untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara membuatnya tidak berdaya.
Integrasisosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat, tergantung pada faktor-faktor berikut ini: 1. Homogenitas kelompok. Dalam kelompok atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai.
Hasiltemuan penelitian menunjukkan (1) masyarakat Bengkulu melek terhadap literasi digital dan aktif menggunakan media sosial; (2) nilai-nilai kebhinekaan yang ditanamkan masyarakat meliputi
h8MY5.
terciptanya integrasi sosial dalam masyarakat majemuk dapat dilihat dari adanya